Menkes Ingatkan Kepada Seluruh Warga DBD Mengintai Pada Saat Musim Hujan, Berikut Cara Efektif Mengatasinya

HealthekSaat Indonesia sedang dilanda virus COVID-19 gelombang ketiga, kasus DBD di tanah air justru meningkat.

Dilansir laman resmi Kemenkes, ada 8.158 kasus DBD pada minggu keenam tahun 2022.

Bahkan, telah ada 79 orang yang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti itu.

Kondisi ini juga diperparah dengan musim hujan yang sedang melanda Nusantara.

Suhu lingkungan yang menjadi lebih kotor dan lembap membuat berbagai virus dan kuman penyebab penyakit lebih mudah berkembang biak.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun telah meminta masyarakat untuk membatasi kegiatan di ruangan terbuka.

Selain dapat mencegah penularan COVID-19, hal ini juga dapat menghindari gigitan nyamuk penyebab DBD.

"Sekarang musim demam berdarah, ya kalau bisa jangan keluar sering-sering ke taman. Atau kalau enggak semprotlah rumahnya," katanya.

Ya, menjaga kebersihan rumah menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah DBD.

Hindari menumpuk barang di pojok-pojok rumah dan menggantung baju kotor, sebab nyamuk senang bersembunyi di tempat tersebut untuk berkembang biak.

Benda-benda yang memiliki wadah, menampung air, dan membentuk genangan juga berpotensi menjadi tempat perkembangbiakkan jentik nyamuk.

Mulai dari bak mandi, pot tanaman, talang air, vas bunga, penampungan air a/c, hingga tempat minum hewan peliharaan.

Oleh karena itu, pastikan segala jenis wadah yang dapat menampung air senantiasa dikuras, ditutup, atau dikubur agar nyamuk tidak mempunyai ruang untuk bersarang, terutama di musim hujan seperti sekarang.

That menganjurkan perlindungan ekstra untuk menurunkan risiko terkena gigitan nyamuk dengan penggunaan aerosol insektisida rumah tangga dan produk penolak nyamuk yang aman digunakan di tubuh.

Sehingga, pencegahan terhadap DBD bisa lebih maksimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Manfaat yang Bisa Anda Dapatkan dari Kebiasaan Tidur lebih Cepat